Sunday, August 21, 2016

Prinsip kerja dan fungsi vacuum frying dan centrifuga spinner.

Pendahuluan
Pengolahan produk hasil pertanian untuk mencapai  nilai tambah sangatlah beragam. Salah satu cara pengolahan produk hasil pertanian adalah melalui penggorengan. Selain untuk menaikkan nilai jual komoditi pertanian, pengorengan juga untuk meningkatkan nilai gizi dari komoditi pertanian. Terdapat tambahan nutrisi penting  bagi tubuh seperti Omega 6, Omega 9 , Vitamin E , dan Vitamin A.
            Penggorengan dalam industry dapat dibedakan menjadi dua yaitu deep drying dan vakum drying. Deep drying adalah penggorengan biasa dengan suhu yang dapat mencapai 190oC. Vakum drying adalah penggorengan dengan menurunkan tekanan pada saat proses sehingga dapat menurunkan suhu yang dibutuhkan.

Dalam pengolahan produk hasil pertanian diperlukan teknik penggorengan dengan suhu yang rendah, hal ini dilakukan untuk menjaga nutrisi dan vitamin pada produk hasil pertanian agar tidak rusak. Vakum drying adalah metode yang paling sesuai dalam penggorengan komoditi pertanian. Kelebihan lain adalah minyak yang digunakan dalam proses penggorengan tidak cepat rusak, hal ini disebabkan karena suhu yang digunakan untuk menggoreng dalam vakum drying tidak terlalu tinggi. Keadaan vakum juga membuat minyak untuk menggoreng lebih awat karena minyak tidak mengalami oksidasi.
            Penggorengan juga menimbulkan masalah baru yaitu ketengikan. Produk yang mengalami proses penggorengan lama kelamaan akan mengalami ketengikan karena proses oksidasi minyak. Proses ini dapat diatasi dengan Centrifuge Spinner, merupakan alat yang menggunakan prinsip gaya sentrifugal untuk meniriskan minyak. Produk penggorengan yang melewati proses Centrifuge spinner akan tahan lama, karena kandungan minyak goreng sudah mencapai keadaan minimal.

link download

No comments:

Post a Comment