Sunday, August 21, 2016

Pengertian dan Macam-macam Conveyor

Conveyor adalah suatu sistem mekanik yang mempunyai fungsi memindahkan barang dari satu tempat ke tempat yang lain. Konveyorbanyak dipakai di industri untuk transportasi barang yang jumlahnya sangat banyak dan berkelanjutan.Konveyor terutama berguna dalam aplikasi yang melibatkan transportasi bahan berat ataubesar. Sistem konveyor  memungkinkan transportasi cepat dan efisien untuk berbagai bahan.Banyak jenis sistem konveyor  yang tersedia, dan digunakan sesuai dengan kebutuhanberbagai industri yang berbeda.Dalam kondisi tertentu, konveyor banyak dipakai karena mempunyai nilai ekonomis dibanding transportasi berat seperti truk dan mobil pengangkut. Konveyordapat memobilisasi barang dalam jumlah banyak dan kontinyu dari satu tempat ke tempat lain (James 2008).
Beltconveyor 
atau ban berjalan adalah alat transportasi yang paling efisien dalam pengoperasiannya jika dibanding dengan alat berat / truck untuk jarak jauh, karena dapat mentransport material lebih dari 2 kilometer, tergantung disain belt itu sendiri. Material yang di transport dapat berupa bubuk, granular atau lump dengan kapasitas lebih dari 2000 ton/jam, hal ini berkembang seiring dengan kemajuan disain belt itu sendiri. Saat ini sudah dikembangkan beltconveyor jenis long curve, yaitu belt dengan lintasan kurva horizontal maupun vertikal dengan radius minimum 400 m, sehingga sangat cocok untuk medan berliku dan jarak jauh. Keuntungan lainnya penggunaan belt adalah kemudahan dalam pengoperasian dan pemeliharaan, tetapi belt tidak tahan temperatur di atas 200 0C. Dengan beltconveyor, material dapat diumpan disepanjang lintasan, begitu juga pengeluarannya(Arie 2001).
Jenis belt bisa berupa textil rubber belt, metal belt, steel cord belt. Jenis yang paling banyak dipakai adalah jenis textil rubber belt. Lintasan belt dapat direncanakan horizontal, inklinasi, kombinasi inklinasi dan horizontal. Sudut kemiringannya tergantung koefisien gesek antara material yang diangkut. Dalam prakteknya sudut inklinasi berkisar antara 7o – 10o lebih kecil dari sudut gesek material belt. Hal ini disebabkan karena adanya penurunan belt (belt sag) antara idler roller, sehingga inklinasi lebih besar dari inklinasi belt itu sendiri (Arie 2001).
Prinsip kerja beltconveyor adalah mentransport material yang ada di atas belt, dimana umpan atau inlet pada sisi tail dengan menggunakan chute dan setelah sampai di head material ditumpahkan akibat belt berbalik arah. Belt digerakkan oleh drive / head pulley dengan menggunakan motor penggerak. Head pulley menarik belt dengan prinsip adanya gesekan antara permukaan drum dengan belt, sehingga kapasitasnya tergantung gaya gesek tersebut(Arie 2001).
Rollerconveyor(lihatGambar 1) hanya bisa memindahkan barang yang berupa unit dan tidak bisa memindahkan barang yang berbentuk bulk atau butiran. Unit yang bisa dipindahkan menggunakan rollerconveyor juga harus mempunyai dimensi tertentu dan berat tertentu agar bisa ditransportasikan. Untuk memindahkan barang dalam bentuk bulk, bulk tersebut harus dikemas terlebih dahulu dalam unit agar bisa ditransportasikan menggunakan sistem ini(Arie 2001).
Spesifikasi rollerconveyor juga harus disesuaikan dengan dimensi dan beban unit yang akan ditransportasikan. Rancangan sistem rollerconveyor harus mempu menerima beban maksimum yang mungkin terjadi pada sistem conveyor. Selain itu, desain dimensi sistem juga harus dipertimbangkan agar sesuai dengan dimensi unit yang akan ditransportasikan. Dalam beberapa kasus dimensi unit yang lebih lebar dari dimensi lebar roller masih diperbolehkan. Kelebihan rollerconveyor adalah bisa mentransformasikan pada kemiringan tertentu sehingga conveyor bisa mentranportasikan barang dari satu tingkat ke tingkat yang lain. Selain itu, rollerconveyor juga bisa membelokkan jalur unit yang belokkannya sangat tajam. Hal tersebut bermanfaat untuk daerah yang ruanganya terbatas. Selain itu, rollerconveyor mempunyai kemampuan untuk menggabungkan 2 jalur yang terpisah. Penggabungan 2 jalur tersebut dapat dilakukan dengan berbagai metode seperti Y-Line dan accumulating rollerconveyor(Arie 2001).
Chainconveyor(lihatGambar 5)terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu scraperconveyor, apron conveyor, bucketconveyor, dan bucketelevator. Keempat jenis elevator tersebut pada dasarnya menggunakan rantai sebagai alat bantu untuk menggerakkan material.Scraperconveyor merupakan konveyor yang sederhana dan paling murah diantara jenis  konveyorlainnya.  Konveyor jenis ini digunakan untuk mengangkut material-material ringan yang tidak mudah rusak, seperti abu, kayu dan kepingan. Apronconveyor digunakan untuk variasi yang lebih luas dan beban yang lebih berat dengan jarak yang pendek. Apronconveyor yang sederhana terdiri dari dua rantai yang dibuat dari mata rantai yang dapat ditempa dan ditanggalkan dengan alat tambahan A. Palang kayu dipasang pada alat tambahan A diantara rantai dengan seluruh tumpuan dari tarikan konveyor. Untuk bahan yang berat dan pengangkutan yang lama dapat ditambahkan roda (roller) pada alat tambahan A. Selain digunakan roller, palang kayu dapat juga digantikan dengan plat baja untuk mengangkut bahan yang berat(Warm Group  2002).
Bucketconveyor merupakan bentuk yang menyerupai conveyorapron yang dalam. Bucketconveyor dapat digunakan untuk mengangkut bahan bentuk bongkahan. Umumnya bucket digerakkan dengan rantai  namun, bucketconveyor memiliki kecepatan yang rendah dibandingkan jenis chainconveyorlainnya. Bucketelevator digunakan untuk pengangkutan material dengan kemiringan yang curam karena jenis chainconveyor lainnya hanya mampu mengangkut material dengan kemiringan yang terbatas. Bucketelevator terdiri dari timba-timba (bucket) yang dibawa oleh rantai atau sabuk yang bergerak. Timba-timba (bucket) yang digunakan memiliki beberapa bentuk sesuai dengan fungsinya masing-masing(Warm Group  2002).
 Screwconveyor(lihatGambar 3)merupakan jenis konveyor yang paling tepat untuk mengangkut bahan padat berbentuk halus atau bubur. Alat ini pada umumnya terbuat dari pisau yang berpilin mengelilingi suatu sumbu sehingga bentuknya mirip sekrup. Pisau berpilin ini disebut flight yang terdiri dari sectional flight, helicoid flight, dan special flight. Untuk mendapatkan konveyor panjang yang lebih sederhana dan murah, biasanya konveyor itu disusun dari konveyor-konveyor pendek. Tiap konveyor pendek mempunyai standar tertentu sehingga dapat dipasang dengan konveyorpendek lainnya, yaitu dengan cara memasukkan salah satu poros sebuah konveyor ke lubang yang terdapat pada poros konveyor yang satunya lagi. Keuntungan menggunakan screwconveyoradalah mudah dalam hal penanganan dan dapat mengeluarkan material dalam titik didih tertentu(Warm Group  2002).
Pneumatik conveyor (lihatGambar 5)biasanya digunakan untuk memindahkan bahan yang terjaga kebersihannya agar terhindar dari kontaminan zat beracun. Selain itu, dapat juga digunakan untuk mengangkut bahan yang ringan atau berbentuk bongkahan kecil. Pada jenis conveyor ini bahan dalam bentuk suspensi diangkut oleh aliran udara. Pada tipe yang sederhana, sebuah pompa cycloida akan menghasilkan kehampaan yang sedang dan sedotannya dihubungkan dengan sistem pengangkutan. Bahan-bahan akan terhisap kemudian naik melalui selang yang dapat dipindah-pindahkan ujungnya. Selanjutnya, aliran udara yang mengangkut bahan padat dalam bentuk suspensi akan menuju siklon dan selanjutnya menuju ke pompa(Warm Group  2002).
Forklift(lihatGambar 6)adalahalatyang biasanya digunakan oleh industri yang bobot pengangkatannya sangat besar. Forklift digunakan untuk membawa, mendorong, menarik, dan mengangkat beban yang berat.Mekanisme sistem hidrolik digunakan pada pengoperasian forklift. Kekuatan angkut forklift didapatkan dari energi mekanis yang dihasilkan dari motor penggerak utama. Motor penggerak utama forklift menggunakan mesin diesel yang memiliki putaran mesin sekitar 1500 rpm. Putaran dari mesin ini digunakan untuk menggerakkan pompa oli (oil pump). Oli dari tangki utama dipompakan sehingga mengalir menuju control valve. Terdapat dua katup yang terhubungdengan control valve, yaitu lift valve dan tilt valve. Lift valve berfungsi untuk mengontrol keluar masuknya batang torak pada lift silinder sehingga dapat menaikkan dan menurunkan beban. Sedangkan tilt lift berguna sebagai pengontrol keluar masuknya batang torak pada tilt silinder sehingga dapat memiringkan tiang pengangkat (Hanjodo 1995).
Handlift(lihatGambar 8)jugamerupakanalat yang digunakanuntukmembawadanmemindahkanbebansepertiforklift.Prinsip kerja pada handliftini sama dengan prinsip kerja pada penggunaan dongkrak hidrolik yang sering digunakan untuk mendongkrak mobil. Prinsip kerjanya dengan memanfaatkan Hukum Paskal :tekanan yang diberikan pada suatu  fluida (zat cair) dalam ruang tertutup akan diteruskan ke segala arahdengan tekanan sama besar”. Dongkrak hidrolik terdiri dari dua tabung yang berhubungan yang memiliki diameter yang berbeda ukurannya.Jika kita memberikan gaya yang kecil pada tabung berdiameter kecil maka tekanan akan disebarkan merata ke segala arah termasuk ke tabung besar (Hanjodo 1995).
Penggunaan forklift dan handlift juga dapat dimudahkan dengan menggunakan palet. Palet merupakan sarana untuk mengangkut barang yang berfungsi untuk mengangkut barang dalam volume yang cukup besar dan dapat diklasifikasi secara jelas jenis produknya. Dalam industri, penggunaan palet sering dilakukan dalam proses warehousing agar mudah dalam mengidentifikasi volume barang. Palet memiliki ukuran standar yang biasa digunakan, dapat dilihat padaGambar 7.
Elevator adalah angkutan transportasi vertikal yang digunakan untuk mengangkut orang atau barang yang biasanya terdapat pada gedung bertingkat. Berdasarkan prinsip kerjanya, Elevator terbagi menjadi dua, yaitu menggunakan sistem hidrolik yang elevatornya diangkat seperti menggunakan dongkrak disebut hidrolik dan menggunakan kabel baja yang disebut traction elevator(Warm Group  2002).

Pompa(lihatGambar 9) adalah suatu alat yang berfungsi untuk memindahkan cairan dari suatu tempat ke tempat yang lain melalui suatu media perpipaan dengan cara menambahkan energi pada cairan yang dipindahkan dan berlangsung secara terus menerus. Pompa beroperasi dengan prinsip membuat perbedaan tekanan antara bagian masuk (suction) dengan bagian keluar (discharge). Dengan kata lain, pompa berfungsi mengubah tenaga mekanis dari sumber tenaga (penggerak) menjadi tenaga kinetis (kecepatan), dimana tenaga ini berguna untuk mengalirkan cairan dan mengatasi hambatan-hambatan pengaliran itu dapat berupa perbedaan tekanan, perbedaan ketinggian atau hambatan gesek.

Arie J. 2001.Conveyor. Surabaya(ID) : Institute Teknologi Sepuluh Nopember.
Handojo L. 1995. Teknologi Kimia Jilid 1 Cetakan Pertama. Jakarta(ID): Pertja.
James D. 2008. Perancangan Sistem Conveyor. Jakarta(ID): Fakultas Teknik Universitas Indonesia.
Siregar F. 1999.Alat Transportasi BendaPadat .Medan(ID): Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara.
Warm Group. 2002. Cema Screw Conveyors, Wam Shaftless Screw ConveyorsDrag Conveyors,  Bucket Elevators , The First Edition. New York(US):  The WAM Group Communic on Centre.

3 comments:

  1. Among them, Yokohama Rubber in Japan is one of the premium companies to develop steel-cord conveyor belts for long distance applications. The company also holds the world record for the longest curved conveyor belt, with a length of 11,103 meters. Most curve conveyor belt companies have online facilities. cinta transportadora con rodillos

    ReplyDelete