Conveyor adalah suatu sistem mekanik yang mempunyai
fungsi memindahkan barang dari satu tempat ke tempat yang lain. Konveyorbanyak dipakai di
industri untuk transportasi barang yang jumlahnya sangat banyak dan
berkelanjutan.Konveyor terutama berguna
dalam aplikasi yang melibatkan transportasi bahan berat ataubesar. Sistem konveyor memungkinkan
transportasi cepat dan efisien untuk berbagai bahan.Banyak jenis sistem
konveyor yang tersedia, dan digunakan sesuai dengan
kebutuhanberbagai industri yang berbeda.Dalam kondisi tertentu, konveyor banyak dipakai karena mempunyai nilai
ekonomis dibanding transportasi berat seperti truk dan mobil pengangkut. Konveyordapat memobilisasi barang dalam jumlah
banyak dan kontinyu dari satu tempat ke tempat lain (James 2008).
Beltconveyor
atau ban berjalan adalah alat transportasi yang paling
efisien dalam pengoperasiannya jika dibanding dengan alat berat / truck untuk
jarak jauh, karena dapat mentransport material lebih dari 2 kilometer,
tergantung disain belt itu sendiri.
Material yang di transport dapat berupa bubuk, granular atau lump dengan kapasitas lebih dari 2000
ton/jam, hal ini berkembang seiring dengan kemajuan disain belt itu sendiri. Saat ini sudah dikembangkan beltconveyor jenis long curve,
yaitu belt dengan lintasan kurva
horizontal maupun vertikal dengan radius minimum 400 m, sehingga sangat cocok
untuk medan berliku dan jarak jauh. Keuntungan lainnya penggunaan belt adalah kemudahan dalam
pengoperasian dan pemeliharaan, tetapi belt
tidak tahan temperatur di atas 200 0C. Dengan beltconveyor, material dapat diumpan
disepanjang lintasan, begitu juga pengeluarannya(Arie 2001).
Jenis belt bisa berupa textil
rubber belt, metal belt, steel cord belt. Jenis yang paling
banyak dipakai adalah jenis textil rubber
belt. Lintasan belt dapat
direncanakan horizontal, inklinasi, kombinasi inklinasi dan horizontal. Sudut
kemiringannya tergantung koefisien gesek antara material yang diangkut. Dalam
prakteknya sudut inklinasi berkisar antara 7o – 10o lebih
kecil dari sudut gesek material belt.
Hal ini disebabkan karena adanya penurunan belt
(belt sag) antara idler roller, sehingga inklinasi lebih besar
dari inklinasi belt itu sendiri (Arie 2001).
Prinsip kerja beltconveyor adalah mentransport material yang ada di atas belt, dimana umpan atau inlet pada sisi tail dengan menggunakan chute
dan setelah sampai di head material
ditumpahkan akibat belt berbalik
arah. Belt digerakkan oleh drive / head pulley dengan menggunakan
motor penggerak. Head pulley menarik belt dengan prinsip adanya gesekan
antara permukaan drum dengan belt,
sehingga kapasitasnya tergantung gaya gesek tersebut(Arie 2001).
Rollerconveyor(lihatGambar 1) hanya bisa memindahkan barang yang berupa unit dan tidak bisa
memindahkan barang yang berbentuk bulk
atau butiran. Unit yang bisa dipindahkan menggunakan rollerconveyor juga harus mempunyai dimensi tertentu dan berat
tertentu agar bisa ditransportasikan. Untuk memindahkan barang dalam bentuk
bulk, bulk tersebut harus dikemas terlebih dahulu dalam unit agar bisa
ditransportasikan menggunakan sistem ini(Arie 2001).
Spesifikasi rollerconveyor juga harus disesuaikan
dengan dimensi dan beban unit yang akan ditransportasikan. Rancangan sistem rollerconveyor harus mempu menerima
beban maksimum yang mungkin terjadi pada sistem conveyor. Selain itu, desain dimensi sistem juga harus
dipertimbangkan agar sesuai dengan dimensi unit yang akan ditransportasikan.
Dalam beberapa kasus dimensi unit yang lebih lebar dari dimensi lebar roller masih diperbolehkan. Kelebihan rollerconveyor adalah bisa
mentransformasikan pada kemiringan tertentu sehingga conveyor bisa mentranportasikan barang dari satu tingkat ke tingkat
yang lain. Selain itu, rollerconveyor
juga bisa membelokkan jalur unit yang belokkannya sangat tajam. Hal tersebut
bermanfaat untuk daerah yang ruanganya terbatas. Selain itu, rollerconveyor mempunyai kemampuan untuk
menggabungkan 2 jalur yang terpisah. Penggabungan 2 jalur tersebut dapat
dilakukan dengan berbagai metode seperti Y-Line dan accumulating rollerconveyor(Arie 2001).
Chainconveyor(lihatGambar 5)terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu scraperconveyor, apron conveyor, bucketconveyor, dan bucketelevator.
Keempat jenis elevator tersebut pada
dasarnya menggunakan rantai sebagai alat bantu untuk menggerakkan material.Scraperconveyor
merupakan konveyor yang sederhana dan paling murah
diantara jenis konveyorlainnya. Konveyor
jenis ini digunakan untuk mengangkut material-material ringan yang tidak mudah
rusak, seperti abu, kayu dan kepingan. Apronconveyor
digunakan untuk variasi yang lebih luas dan beban yang lebih berat dengan jarak
yang pendek. Apronconveyor yang
sederhana terdiri dari dua rantai yang dibuat dari mata rantai yang dapat
ditempa dan ditanggalkan dengan alat tambahan A. Palang kayu dipasang pada alat
tambahan A diantara rantai dengan seluruh tumpuan dari tarikan konveyor.
Untuk bahan yang berat dan pengangkutan yang lama dapat ditambahkan roda (roller) pada alat tambahan A. Selain
digunakan roller, palang kayu dapat
juga digantikan dengan plat baja untuk mengangkut bahan yang berat(Warm Group 2002).
Bucketconveyor merupakan
bentuk yang menyerupai conveyorapron yang
dalam. Bucketconveyor dapat
digunakan untuk mengangkut bahan bentuk bongkahan. Umumnya bucket digerakkan dengan rantai namun, bucketconveyor memiliki kecepatan yang
rendah dibandingkan jenis chainconveyorlainnya.
Bucketelevator digunakan untuk
pengangkutan material dengan kemiringan yang curam karena jenis chainconveyor lainnya hanya mampu
mengangkut material dengan kemiringan yang terbatas. Bucketelevator terdiri
dari timba-timba (bucket) yang dibawa
oleh rantai atau sabuk yang bergerak. Timba-timba (bucket) yang digunakan memiliki beberapa bentuk sesuai dengan
fungsinya masing-masing(Warm
Group 2002).
Screwconveyor(lihatGambar 3)merupakan jenis konveyor
yang paling tepat untuk mengangkut bahan padat berbentuk halus atau bubur. Alat
ini pada umumnya terbuat dari pisau yang berpilin mengelilingi suatu sumbu
sehingga bentuknya mirip sekrup. Pisau berpilin ini disebut flight yang terdiri dari sectional
flight, helicoid flight, dan special
flight. Untuk mendapatkan konveyor panjang yang lebih sederhana dan
murah, biasanya konveyor itu disusun dari konveyor-konveyor
pendek. Tiap konveyor pendek mempunyai standar
tertentu sehingga dapat dipasang dengan konveyorpendek
lainnya, yaitu dengan cara memasukkan salah satu poros
sebuah konveyor ke lubang yang terdapat pada
poros konveyor yang satunya
lagi. Keuntungan menggunakan screwconveyoradalah
mudah dalam hal penanganan dan dapat mengeluarkan material dalam titik didih
tertentu(Warm
Group 2002).
Pneumatik conveyor (lihatGambar 5)biasanya digunakan untuk memindahkan bahan yang
terjaga kebersihannya agar terhindar dari kontaminan zat beracun. Selain
itu, dapat juga digunakan untuk mengangkut bahan yang ringan atau berbentuk
bongkahan kecil. Pada jenis conveyor ini
bahan dalam bentuk suspensi diangkut oleh aliran udara. Pada tipe yang
sederhana, sebuah pompa cycloida akan
menghasilkan kehampaan yang sedang dan sedotannya dihubungkan dengan sistem
pengangkutan. Bahan-bahan akan terhisap kemudian naik melalui selang yang dapat
dipindah-pindahkan ujungnya. Selanjutnya, aliran udara yang mengangkut bahan
padat dalam bentuk suspensi akan menuju siklon dan selanjutnya menuju ke pompa(Warm Group 2002).
Forklift(lihatGambar 6)adalahalatyang
biasanya digunakan oleh industri yang bobot pengangkatannya sangat besar. Forklift digunakan untuk membawa,
mendorong, menarik, dan mengangkat beban yang berat.Mekanisme sistem hidrolik
digunakan pada pengoperasian forklift.
Kekuatan angkut forklift didapatkan
dari energi mekanis yang dihasilkan dari motor penggerak utama. Motor penggerak
utama forklift menggunakan mesin
diesel yang memiliki putaran mesin sekitar 1500 rpm. Putaran dari mesin ini
digunakan untuk menggerakkan pompa oli (oil
pump). Oli dari tangki utama dipompakan sehingga mengalir menuju control valve. Terdapat dua katup yang
terhubungdengan control valve, yaitu lift valve dan tilt valve. Lift valve berfungsi
untuk mengontrol keluar masuknya batang torak pada lift silinder sehingga dapat menaikkan dan menurunkan beban.
Sedangkan tilt lift berguna sebagai
pengontrol keluar masuknya batang torak pada tilt silinder sehingga dapat memiringkan tiang pengangkat (Hanjodo
1995).
Handlift(lihatGambar 8)jugamerupakanalat yang digunakanuntukmembawadanmemindahkanbebansepertiforklift.Prinsip kerja pada handliftini
sama dengan prinsip kerja pada penggunaan dongkrak hidrolik yang sering digunakan untuk mendongkrak
mobil. Prinsip kerjanya dengan memanfaatkan Hukum Paskal :“tekanan
yang diberikan pada suatu fluida (zat cair) dalam
ruang tertutup akan diteruskan ke segala arahdengan tekanan
sama besar”. Dongkrak
hidrolik terdiri dari dua tabung yang berhubungan yang memiliki diameter yang berbeda ukurannya.Jika kita memberikan gaya yang
kecil pada tabung berdiameter kecil maka tekanan akan disebarkan merata ke
segala arah termasuk
ke tabung besar (Hanjodo 1995).
Penggunaan
forklift dan handlift juga dapat dimudahkan dengan menggunakan palet. Palet
merupakan sarana untuk mengangkut barang yang berfungsi untuk mengangkut barang
dalam volume yang cukup besar dan dapat diklasifikasi secara jelas jenis
produknya. Dalam industri, penggunaan palet sering dilakukan dalam proses warehousing agar mudah dalam
mengidentifikasi volume barang. Palet memiliki ukuran standar yang biasa
digunakan, dapat dilihat padaGambar 7.
Elevator adalah angkutan transportasi vertikal yang digunakan untuk mengangkut orang atau barang yang
biasanya terdapat pada gedung bertingkat. Berdasarkan prinsip kerjanya, Elevator terbagi menjadi dua, yaitu
menggunakan sistem hidrolik yang elevatornya diangkat seperti menggunakan dongkrak disebut hidrolik
dan menggunakan kabel baja yang disebut traction
elevator(Warm Group 2002).
Pompa(lihatGambar 9) adalah suatu alat yang berfungsi untuk
memindahkan cairan dari suatu tempat ke tempat yang lain melalui suatu media
perpipaan dengan cara menambahkan energi pada cairan yang dipindahkan dan
berlangsung secara terus menerus. Pompa beroperasi dengan prinsip membuat
perbedaan tekanan antara bagian masuk (suction) dengan bagian keluar (discharge). Dengan kata lain, pompa berfungsi
mengubah tenaga mekanis dari sumber tenaga (penggerak) menjadi tenaga kinetis
(kecepatan), dimana tenaga ini berguna untuk mengalirkan cairan dan mengatasi
hambatan-hambatan pengaliran itu dapat berupa perbedaan tekanan, perbedaan
ketinggian atau hambatan gesek.
Arie J. 2001.Conveyor. Surabaya(ID) : Institute Teknologi Sepuluh Nopember.
Handojo L. 1995.
Teknologi Kimia Jilid 1 Cetakan Pertama.
Jakarta(ID): Pertja.
James D. 2008. Perancangan Sistem Conveyor. Jakarta(ID): Fakultas
Teknik Universitas Indonesia.
Siregar F. 1999.Alat Transportasi BendaPadat .Medan(ID):
Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara.
Warm Group. 2002. Cema Screw Conveyors, Wam Shaftless
Screw Conveyors, Drag
Conveyors, Bucket Elevators , The First Edition. New York(US): The WAM
Group Communic on Centre.
Numpang copas gan
ReplyDeleteAsw
ReplyDeleteAmong them, Yokohama Rubber in Japan is one of the premium companies to develop steel-cord conveyor belts for long distance applications. The company also holds the world record for the longest curved conveyor belt, with a length of 11,103 meters. Most curve conveyor belt companies have online facilities. cinta transportadora con rodillos
ReplyDelete